Gerakan yang Anda selalu lakukan ketika shalat, baik itu rukuk, sujud, maupun duduk merupakan gerakan yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sisi medis, salat merupakan obat dari berbagai jenis penyakit.
Ilmuwan China yang belajar Pengobatan Ilmu China pun mengungkapkan berbagai macam manfaat salat bagi kesehatan berdasarkan waktu pelaksanaannya.
Berikut penjabaran Shalat dalam perspektif Pengobatan Ilmu Cina :
Shalat Subuh
Pukul 05.00-06.00 saat shalat subuh merupakan waktu yang baik untuk menerapi pencernaan.
Shalat Dzuhur
Pada waktu shalat zuhur, ada energi api yang keluar pada dari pukul 12.00 WIB sampai sore yang bermanfaat bagi jantung dan ginjal.
Shalat Ashar
Dalam gerakan shalat ashar, terdapat siklus dari panas ke dingin yang berguna bagi terapi kandung kemih. Secara alamiah, gerakan shalat ashar ternyata memisahkan zat-zat kimia dalam tubuh kita.
Shalat Maghrib
Ada energi air yang keluar pada pukul 18.00 WIB setelah terbenamnya matahari. Menurut Pengobatan ilmu cina waktu maghrib yang disertai gerakan shalat sekaligus menerapi ginjal.
Shalat Isya
Shalat isya dilakukan setelah matahari terbenam.
Waktu ini disebut dapat mengurangi kelebihan
energi. Dan, ada energi kayu yang keluar pada
pukul 23.00 WIB yang mampu menghancurkan
racun-racun di tubuh. Menurut Pengobatan ilmu
cina, racun itu dibakar kayu untuk membuang
racun di otak.
Shalat Tahajud
Ilmuwan China menyebut sembilan gerakan
sholat sebagai gerakan suprayoga karena energi
itu akan masuk ke syaraf di tangan dan cara yang
paling tepat untuk menangkap energi itu. Karena
itulah, saat kita melakukan takbir waktu
mengawali shalat dan takbir waktu bangun dari
ruku, di situlah energi masuk.
Maka tak mengherankan bukan, mengapa Allah
menyerukan kita untuk salat. Selain sebagai tiang
agama, shalat merupakan ibadah wajib yang
bersifat terapi. Bila kita rajin melakukan shalat,
niscaya Allah SWT akan memberikan petunjuk
dan kemudahan bagi kita.
Jadikanlah Shalat suatu "Kebutuhan" bukan "Kewajiban" & sebenarnya memang kita sangat butuh bahkan Tergantung Sepenuhnya kepada Allah. Shalat merupakan sarana kita "berterima kasih" Bahkan pada saat kita "berterima kasih"pun kita tetap diberikan RahmatNya, bila dilakukan dengan benar anda akan langsung merasakan ketenangan hati.
Sumber:
bpangkat4.blogspot.com/2011/05/waktu-sholat-dalam-pandangan-ilmu.html
Posted by: dian_sunday
diansunday
Updated at:
23.57